Kemenkeu Resmikan Nglanggeran sebagai Desa Keuangan Pertama di Indonesia

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meresmikan Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul,Yogyakarta sebagai Desa Keuangan pada Kamis, 2 Mei 2024.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan, Desa Nglanggeran merupakan desa pertama yang diresmikan sebagai Desa Keuangan.

“Jadi saat ini memang namanya Desa-Keu, Desa Keuangan pertama. Nanti ke depannya kita coba kembangkan lagi,” kata Luky saat peresmian Desa-Keu di Pawon Purba, dikutip Jumat (3/5/2024).

Dalam catatannya, Indonesia memiliki puluhan ribu desa dengan berbagi karakter dan profil yang berbeda. Adapun Desa Nglanggeran menjadi salah satu yang sukses mengelola dana desa untuk pembangunan.

“Desa Nglanggeran punya kombinasi antara dari segi spaceman slot pertanian agriculture dari kakao yang telah mendunia. Di mana kita sendiri memberdayakan industri kakao mulai dari pertanian, juga bisa jadi desa wisata yang bisa kita gali,”

Desa Nglanggeran Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi yang sangat memadai untuk mendongkrak perekonomian desa tersebut.

Di sektor pariwisata, misalnya, Desa Nglanggeran memiliki potensi agro wisata dan embung Nglanggeran, serta air terjun musiman Kedung Kandang.

Di sektor UMKM, selain Pawon Purba, Griya Batik, Griya Spa, dan homestay, Desa Nglanggeran juga memiliki potensi perkebunan kakao, di mana Griya Cokelat Nglanggeran menjadi klaster pengolahan kakao dari hulu sampai hilir. Desa Nglanggeran juga memiliki potensi di sektor perkebunan, dengan komoditas utamanya yaitu kakao dan durian.

“Untuk menunjang berbagai potensi tersebut, Pemerintah telah mengalokasikan Dana Desa sejak tahun 2015, dimana untuk tahun 2024 ini, Dana Desa yang dialokasikan untuk desa ini mencapai Rp 813,47 juta,” kata Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu, Jaka Sucipta.